Sahabat yang sejati adalah dia yang siap menghampiri dirimu disaat seluruh dunia berpaling darimu.
Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata 'aku
lupa..' Menunggu selamanya ketika kamu berkata
'tunggu sebentar'. Tetap tinggal ketika kamu
berkata 'tinggalkan aku sendiri'.
Membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan belum
berkata 'bolehkah saya masuk?'
*** Cinta yang sebenarnya adalah ketika
kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya, adalah ketika dia
tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia. Adalah ketika
dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata 'aku
turut berbahagia untukmu'.
Apabila cinta tidak bertemu, bebaskan dirimu, biarkan hatimu kembali ke alam
bebas lagi, kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan cinta dan
kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati kamu tidak perlu mati bersama
cinta itu.
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan, orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan.
Tapi ingatlah, melepaskan bukan akhir dari dunia
melainkan awal suatu kehidupan baru.
*** Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur? ketika
kita menangis? ketika kita membayangkan? Ini karena hal terindah di dunia
tidak terlihat.
Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita, kita
bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan
Cinta.
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan, seseorang yang tidak ingin kita
tinggalkan, tapi melepaskan bukan akhir dari dunia, melainkan awal suatu
kehidupan baru, kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang
tersakiti, mereka yang telah dan tengah mencari, dan mereka yang telah
mencoba.
Karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah
menyentuh kehidupan mereka.
Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu mendapatkan keinginannya,
melainkan mereka yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah bagaimana
dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada, cintamu akan tetap
dihatinya, sebagai penghargaan abadi atas pilihan-pilihan hidup yang telah
kau buat.
Mencintai juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia bila ia berbuat
kesalahan, melainkan bagaimana kamu memaafkan, bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu
mengerti, bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasa, bukanlah
bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu bertahan.
Lebih menyakitkan menangis dalam hati dari pada menangis tersedu atau
mengadu, air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang
tersembunyi menggoreskan luka dihatimu yang sulit bahkan tidak akan pernah hilang.
Sayang dalam cinta, kita sangat jarang peduli, tapi ketika cinta itu tulus,
meskipun kau acuhkan, cinta tetap mulia, dan kamu seharusnya berbahagia,
hatimu dapat mencintai seseorang yang kau sayang.
***
Mungkin akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang,
bukan karena orang itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.
Namun bila pun kau benar-benar mencintai seseorang,
jangan lepaskan dia, bila dia tak membalasmu,
barangkali dia tengah ragu dan mencari, jangan
percaya bahwa melepaskan berarti kamu benar-bernar
mencintai tanpa suatu balasan, mengapa tak
berjuang demi cintamu? mungkin itulah cinta sejatimu.
Kadang kala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta padamu,
karena kau takut berpaling dan memberi jarak, dan
bila ia suatu saat pergi, kau akan menyadari ia
adalah cinta yang tidak kamu sadari.
Maka mengapa kau tak mengungkapkan cintamu, bila
kau memang mencintainya, meskipun kau tak tahu apakah
cinta itu ada juga padanya?
***
Cinta Sejati atau Cinta Buta?
Saat kamu merasakan cinta sejati, kamu menyayangi seseorang apa adanya,
memahami kekurangannya dan menutupi kelemahannya sambil melihat sisi
terbaiknya.
Saat kamu cinta buta dengan seseorang, kamu menganggapnya dia begitu
sempurna hingga menutupi seluruh kekurangan yang ada pada dirinya.
Hmmm...
Kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya perbedaan antara Cinta Buta dan Cinta
Sejati itu tipiiissss banget ya?
Saat kamu mencintai seseorang begitu dalamnya, kemungkinan besar kamu akan
mencoba memahami kekurangannya.
Di saat itu.. apakah kamu mencintainya secara buta atau memang hanya
mencintai dia apa adanya?
Saat dia melakukan kesalahan dan kamu memaafkannya, karena namanya manusia
memang tak pernah lepas dari kesalahan, apakah itu berarti mencintainya
secara buta atau mencintai apa adanya?
Saat hadir seseorang yang lebih baik darinya, namun tak juga kamu berpaling
dari sang kekasih, apakah itu berarti mencintai apa adanya atau mencintai
secara buta?
Atau saat kamu menganggapnya begitu sempurna sehingga tak ada yang mampu
menggantikan kehadirannya, apakah itu berarti mencintai apa adanya atau
mencintai secara buta?
Sampai sejauh mana kita bisa mencintai apa adanya tanpa harus membutakan
mata?
Apakah mungkin seseorang mencintai apa adanya tanpa menjadi buta? Ataukah
mencintai secara buta berarti juga mencintai apa adanya?
*** Dalam urusan cinta, kita sangat jarang menang, tetapi ketika cinta
itu tulus, meskipun kalah,
kamu tetap menang hanya karena kamu berbahagia
dapat mencintai seseorang lebih dari kamu mencintai dirimu sendiri.
Kadang kala, orang yang kamu cintai
adalah orang yang paling menyakiti hatimu
dan kadang kala, teman yang membawamu ke dalam pelukannya
dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari.
|