Pendahuluan :
Dikatakan
bahwa pesentasi terbesar dari manusia di dunia ini menggali kuburan mereka
sendiri dengan sendok, garpu dan pisau meja. Para ahli di bidang
kesehatan membenarkan bahwa kebanyakan daripada penyakit, penderitaan
manusia dan angka kematian yang besar, disebabkan karena kesalahan dalam
soal makanan.
Namun demikian jika kita berbicara tentang makanan dan minuman, ada orang
berpendapat bahwa, soal makanan dan minuman itu adalah urusan pribadi dan
tidak ada sangkut-pautnya dengan agama. Banyak orang menganggap
bahwa Allah tidak mempedulikan soal makanan dan minuman untuk kesehatan
umat-Nya.
Dalam firma n Allah jelas dinyatakan betapa erat dan pentingnya hubungan
antara kesehatan jasmaniah dengan kesehatan rohaniah. Seorang tidak
dapat memisahkan agama yang menyangkut batin dan keyakinan dengan
kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan yang menyangkut tubuh jasmaninya.
Tegasnya, hati dan pikiran seseorang tidak akan mencapai sifat yang tenang
dan rohaniah bersih, jika tubuh jasmani orang itu melakukan hal yang tidak
bersih.
Karena itu, Alkitab telah menyatakan bagaimana pentingnya memlihara
kesehatan rohaniah, "Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga
engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti
jiwamu baik-baik saja." 3 Yohanes 2.
1. KITA ADALAH MILIK ALLAH
Manusia
menjadi milik Allah oleh karena Allah telah menciptakannya. Setelah
mausia berdosa dan
berada di bawah pengaruh dan kuasa Setan dengan segala
kejahatan dan kegelapan, maka Allah telah memiliki lagi manusia yang
telah berdosa itu, dengan jalan Yesus Kristus yang telah mati untuk
menebus manusia.
Sebagai milik Allah maka kita wajib memeliharakan fisik, mental, dan
spiritual kita sesuai dengan kehendak Ilahi. Kita bukan lagi menjadi
milik kita sendiri. Perhatikanlah ayat berikut ini :
"Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus ? Akan
kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan ? sekali-kali
tidak. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus
yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah ? -- dan
bahwa kamu bukan milik kamu sendiri ? Sebab kamu telah dibeli dan harganya
telah lunas dibayar; Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu !" 1
Korintus 6:15,19,20.
Jelaslah dengan ayat di atas ini bahwa dalam pandangan Allah maka manusia
sebagai milik-Nya itu haruslah memelihara tubuh dan jiwanya suci adanya.
Seorang yang menjadi milik Allah tidak akan melakukan kehendaknya sendiri
dan menggunakan jalan pikirannya sendiri di dalam segala tindakannya yang
bertentangan dengan kehendak Allah melainkan segala sesuatu tindakannya
itu haruslah sesuai dengan kehendak Allah dan memuliakan Allah, termasuk
soal makanan dan minuman.
Aku menjawab : Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau
melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan
Allah." - 1 Korintus 10:31.
Kita dapat merusak tubuh kita yaitu milik Allah dengan makanan yang kita
makan dan minuman yang kita minum. Tetapi Allah menghendaki agar
umat-Nya memiliki kehidupan yang sehat, jasmaniah dan rohaniah.
Namun demikian jelaslah pula bahwa salah satu godaan dari Setan bagi umat
Allah adalah melalui makanan dan minuman. Banyak orang telah
terbujuk untuk hidup tanpa mempedulikan pertarakan dalam banyak hal
termasuk bertarak dalam makanan dan minuman, selera, gelojoh, keinginan
pribadi. Kesedapan makanan telah menjadi praktik kehidupan banyak
orang tana mempedulikan akibat-akibat
bagi kesehatan tubuh. Mereka,
baik langsung maupun tidak langsung sedang merusak bait suci Allah, yaitu
tubuh mereka sendiri sebagai milik Allah adanya.
Satu pertanyaan yang tegas telah diberikan oleh Kitab Suci terhadap
tindakan ini, dapat kita baca dalam ayat berikut :
"Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan
membinasakan dia. Sebab bait Allah akan adalah kudus dan bait
Allah itu ialah kamu."
"Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan, tetapi
kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk
percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh."
"Kesudahan mreeka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka,
kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju
kepada perkara duniawi." 1 Korintus 3:17; 6:13; filipi 3:19.
2. MAKANAN MENURUT PERATURAN
ALLAH
Kita
bertanya "Jika Allah sangat memperhatikan soal makanan bagi umat-Nya,
makanan apakah yang harus kita makan ?" Sebagai jawabannya,
mula-mula kita harus menyadari bahwa Allah telah mempunyai
peraturan-peraturan tertentu bagi umat-Nya mengenai soal makanan.
Jika kita mempelajari sejarah kehidupan manusia pada mula pertama mengenai
makanan maka Alkitab menjelaskan sebagai berikut :
"Berfirmanlah Allah : "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala
tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang
buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu." kejadian 1:29.
Inilah peraturan Allah tentang makanan yang diberikan kepada manusia
pertama sebelum mereka jatuh ke dalam dosa, maka Allah berfirman pula : 'Semak
duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan
di padang akan menjadi makananmu." Kejadin 3:18.
Tampaknya bahwa dengan komposisi makanan ini, biji-bijian, buah-buahan dan
sayur-sayuran adalah menjadi makanan yang seimbang, guna menjamin
kesehatan tubuh manusia.
Kemudian sesudah peristiwa air bah yang telah menutupi dunia waktu itu,
barulah suatu izin diberikan kepada manusia untuk menggunakan daging hewan
sebagai makanan dengan ketentuan hewan yang halal dan bukan hwan yang
dinyatakan haram. Di samping diberikan ketentuan tentang daging
hewan yang halal yang boleh dimakan waktu itu, ada pula ketentuan lain
yaitu :
"Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu
makan." Kejadian 9:4.
Mengenai ketentuan perbedaan antara hewan yang halal dan yang haram telah
diberitahukan kepada Nuh yang hidup jauh berabad-abad sebelum adanya
Yahudi sebagai satu bangsa.
"Dan segala binatang yang tidak haram haruslah kau ambil tujuh pasang,
jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan
dan betinanya." Kejadian 7:2.
Kemudian ketika timbul bangsa Israel dan mereka berada di bawah perhambaan
Mesir, maka mereka tidak memperhatikan peraturan makanan tetapi mengikuti
kebiasaan makanan bangsa Kafir dan banyak dari mereka yang menderita
penyakit yang disebabkan karena makanan daging binatang. Dalam kitab
Imamat pasal sebelas dijelaskan tentang perbedaan yang halal, yaitu yang
berkaki empat, kukunya terbelah dua yaitu yang bersiratan kukunya serta
memamah biak.
Jenis ikan-ikan ialah yang bersirip dan bersisik.
Diantara binatang-binatang yang haram, disebut pula dengan jelas :
"Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah
biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu
makan dan janganlah kamu terkena bangkainya." Ulangan 14:8.
3. PERTARAKAN
Salah
satu dosa yang dibuat manusia dalam kehidupannya ialah kebiasaan-kebiasaan
yang tidak mengenal batas pertarakan.
Kita sedang hidup dalam dunia yang penuh dengan segala kegelojohan, tidak
mempedulikan pertarakan, yaitu satu dunia yang menyediakan berbagai macam
bahan yang dapat merusak tubuh manusia. Banyak hal yang dilakukan
manusia dalam dunia ini dengan berlebih-lebihan. Mereka mencari
kesenangan, bekerja, makan, minum berlebih-lebihan ! Allah
menghendaki agar umat-Nya harus menjaga diri mereka daripada pengaruh
kebiasaan hidup yang merusak itu, dan harus bertarak di dalam segala
sesuatu.
Nasihat dari firman Tuhan terhadap kehidupan yang bertarak adalah sebagai
berikut : "Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam
pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat
demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk
memperoleh suatu mahkota yang abadi.... Tetapi aku melatih tubuhku dan
menguasai seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain,
jangan aku sendiri ditolak." 1 Korintus 9:25-27.
Di lain pihak kita melihat bahwa bertarak dalam hal makan dan minum
semakin disadari orang sekarang ini. Sebagian orang mulai
mengikuti suatu reformasi kesehatan, dan mulai meninggalkan daging,ikan
dan hanya mementingkan makanan sayur-sayuran, kacang-kacarangan,
biji-bijian yang kaya protein, buah-buahan, yaitu suatu kombinasi makanan
yang seimbang yang diperlukan oleh tubuh guna kesehatan dan kebahagiaan
hidup.
Para ahli di bidang kesehatan telah menemukan bahwa kebanyakan daripada
daging hewan mengandung penyakit yang jika dimakan oleh manusia akan
terkena penyakit-penyakit itu. Dr. S.E. Gould mengatakan bahwa
paling sedikit 16% dari mayat orang Amerika ternyata adalah karena
ketularan radang daging babi. Jika pemeriksaan mayat dilakukan lebih
teliti lagi, maka persentase itu akan meningkat sampai 36%.
Penyakit yang diderita dan seringkali membawa maut itu disebabkan oleh
jenis parasit, trichina, yang hidup di dalam daging babi, yang kemudian
berpindah ke dalam tubuh manusia yang memakan daging itu yang masih
terdapat parasit hidup. Trichina yang hanya 1/32 inci panjang, tidak
terlihat oleh mata manusia, biasanya bersembunyi dalam tiap potong
daging babi apakah daging itu dihidangkan sebagai makanan mahal atau murah.
Trichina itu pun memilih orang." - Journal of the American
Assoc iation.
Kita akan mendapat keterangan yang lebih jelas tentang bahayanya memakan
daging yang di jual di pasar, apabila dokter hewan yang bertanggung jawab
di tempat penjagalan memeriksa dengan teliti dan memberikan keterangan
dengan jujur keadaan tiap hewan yang dijagal itu. Pada suatu
waktu di salah satu tempat penjagalan, dokter menyatakan bahwa sapi yang
dibantai itu tidak boleh dimakan karena ternyata penuh baksil penyakit.
E. G. White menjelaskan pula bahwa "Allah tidak menginginkan manusia
makan daging hewan sebagai
makanan sampai pada waktu sesudah air-bah.
Segala sesuatu yang bisa membekali manusia sudah dibinasakanoleh air bah,
maka demi untuk keperluan manusia waktu itu, Tuhan mengizinkan Nuh makan
daging hewan yang halal yang berada di dalam bahtera. Tetapi
daging hewan sebagai makanan bukanlah bahan yang sangat menyehatkan bagi
manusia.... sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian haruslah menjadi
campuran makanan kita, janganlah masukkan ke dalam perut kita biar hanya
satu ons daging. Makan daging tidaklah semestinya. Kita harus
kembali kepada rencana Allah pada permulaan ketika menciptakan manusia."
-- Counsells on diet and Foods, hlm. 373,380.
4. BEBERAPA KEBIASAAN YANG MERUSAK
Peraturan
Allah bagi umat-Nya bukan hanya dalam soal makanan saja, tetapi jika dalam
hal minuman. Banyak orang sedang merusak tubuh mereka dengan minuman
keras atau minuman yang mengandung alkohol. Dikatakan bahwa minuman
keras adalah menjadi penyakit bagi masyarakat dan banyak orang telah
menghabiskan hidup mereka sebagai budak alkohol.
Kitab Suci menasihatkan kepada kita sebagai berikut : "Anggur adalah
pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang
terhuyung-huyung karenanya." Amsal 20:1.
"Celakalah mereka yang bangun pagi-pagi dan terus mencari minuman
keras, dan duduk-duduk sampai malam hari, sedangkan badannya dihangatkan
anggur !" Yesaya 5:11.
Disamping minuman yang mengandung alkohol banyak orang terutama orang muda
kini sedang
terpengaruh dengan berbagai jenis obat bius, narkotik, ganja
dan sebagainya, yang merusak tubuh, pikiran dan segenap kehidupan.
Mengenai pengaruh alkohol dalam tubuh manusia telah dikemukakan oleh
Robert E. Corradini, sebagai berikut :
"Minuman alkohol karena pengaruh-pengaruh narkotiknya, terutama dapat
merusak otak, dan pengaruhnya dalam semua pemusatan selalu tertuju kepada
racun yang dianggap memasygulkan itu. Pendek kata, alkohol addalah
obat bius." - Narcotics Research an Youth Today, p. 37.
Amaran tentang bahayanya minuman keras kita baca lagi dalam Kitab Suci :
"Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan
mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat, tetapi kemudian
memagut seperti ular dan menyemburkan bisa seperti beludak."
Amsal 23:31,32.
"Jagalah dirimu supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan
kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan
jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat."
Lukas 21:34.
Demikian pula dengan tembakau, kopi, teh, tembakau mengandung nikotin,
kopi-cafein dan teh-tein yang menurut hasil penyelidikan ilmiah, semuanya
ternyata mengandung zat perangsang, yang dapat merusak tubuh.
Ada orang mengemukakan alasan mengisap tembakau dan minum kopi sebagai
cara untuk membantu nafsu makan dan sebagainya. Tetapi alasan yang
dibuat-buat itu tidak dapat dipertanggungjawabkan dari segi kesehatan baik
jasmaniah maupun rohaniah.
Dr. Matius Woods, dari Philadelphia menjelaskan tentang pemakaian tembakau
sebagai berikut :
"Tembakau tidak membantu pencernaan. Itu tidak menyembuhkan
penyakit asma, membuat pencernaan tidak teratur atau suatu penyakit yang
lain. Tembakau tidak memberikan sesuatu yang berguna bagi tubuh,
sebagaimana disangka orang. Tetapi yang kita ketahui dengan pasti
ialah bahwa tembakau menyebabkan timbulnya PENYAKIT JANTUNG,
penyakit-penyakit saraf, dan penyakit selaput lendir, dan pemakaian
tembakau memperkecil kemungkinan untuk menyembuhkan seorang penderita dari
suatu jenis penyakit lain."
5. HIDUP SEHAT DAN BAHAGIA
"Allah
menghendaki agar umat-Nya dapat mencapai dan memelihara suatu kehidupan
yang seha t dan bahagia, oleh memperhatikan peraturan-peraturan tentang
makanan dan minuman.
Kita tidak boleh dengan bebas makan dan minum menurut kemauan kita sendiri,
dan tidak menghirauk an peraturan Allah, dan berharap akan diselamatkan
dalam kerajaan Tuhan dan tinggal di dalam dunia kemuliaan. Jika kita
ingin diselamatkan maka kita harus memelihara tubuh kita suci adanya, dan
dalam hal makan dan minuman hanyalah yang dapat menyehatkan tubuh.
Karena itu, Allah memanggil kita agar memperhatikan rencana Allah bagi
kehidupan kita.
"Aku menjawab : Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika
engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk
kemuliaan Allah." 1 Korintus 10:31.
"Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak
Allah, tetapi belum nyata apa kea daan kita kelak; tetapi kita tahu, bahwa
apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia,
sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya."
1 Yohanes 3:2.
Satu panggilan Allah bagi umat-Nya pada akhir zaman ini diserukan lagi
sebagai berikut :
"Sebab itu : Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah
diri-Mu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis,
maka Aku akan menerima kamu." 2 Korintus 6:17.
Agar kita dapat memelihara tubuh kita sebagai bait suci Allah, maka kita
harus mengikuti peraturan Allah tentang makanan dan minuman. Lebih
jauh lagi, kita tidak dapat berharap menjadi umat Tuhan, dalam dunia ini
dan dalam dunia yang akan datang, jika kita tidak memelihara kehidupan
kita suci adanya. Maukah saudara mengikuti peraturan Allah tentang
makanan dan minuman agar tubuh saudara terpelihara dalam kesehatan
jasmaniah dan rohaniah ?
|