Pendahuluan :
"Apakah
agama saudara melarang tidak boleh menonton film dan mengunjungi klub
malam atau berdansa ?" tanya seorang kepada kawannya yang baru saja
dibaptis menjadi anggota gereja. "Saya mendengar bahwa apabila
seorang menjadi anggota gereja, ia tidak diperbolehkan berbuat banyak hal
yang sebenarnya menyenangkan dalam kehidupan, misalnya berbagai
kepelesiran yang diperlukan oleh manusi a yang hidup !" katanya lagi.
"Begini," jawab kawannya, "yang menjadi alasan utama bukan
karena gereja melarang, tetapi saya sendiri sudah tidak mau !"
Seorang Kristen dapat saja berbuat banyak hal yang menyenangkan hidupnya,
tetapi ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukannya. Dugaan banyak
orang bahwa kehidupan Kristen itu harus membuang banyak hal yang baik dan
berguna, adalah keliru adanya. Sebenarnya kehidupan Kristen itu
harus dipenuhi dengan kesukaan, dan kepuasan.
Namun demikian ada hal-hal yang sebelumnya sangat digemari oleh seseorang
tetapi jika kegemaran itu ternyata sia-sia dan tidak membantu kehidupan
rohani, maka hal itu harus ditinggalkan oleh seorang Kristen.
Orang bertanya, "Apakah tidak sulit meninggalkan segala kegemaran itu
?" jawabnya, "Bagi orang Kristen yang sejati, hal ini menyangkut
kemauan dan perubahan yang terjadi dalam perhatiannya, sehingga tidaklah
sulit baginya untuk mengikuti standar kehidupan sosial orang Kristen itu."
1. STANDAR KITAB SUCI BAGI KEHIDUPAN SOSIAL
Beberapa
pedoman yang ditegaskan dalam Kitab Suci tentang standar kehidupan sosial
orang Kristen, kita baca sebagai berikut :
"Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya.
Jika orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam
orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan
daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari
Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan
keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup
selama-lamanya." 1 Yohanes 2:15-17.
Perhatikanlah tiap bagian dari nasihat di atas ini ! Ada banyak hal
dalam dunia ini yang tidak boleh kita lakukan, walaupun dunia menganggap
hal itu baik dan menarik. Segala keinginan dan kepelesiran
dunia yang menuntun pada kemerosotan iman kepada Allah, haruslah
ditinggalkan. Apa yang dimaksudkan dengan kepelesiran dunia yang
menuntun pada kemerosotan iman kepada Allah, haruslah ditinggalkan.
Apa yang dimaksudkan dengan kepelesiran dan keinginan itu tidak diberikan
perinciannya, tetapi nasihat Tuhan diberikan secara umum, dan memberikan
amaran agar kita jangan terlibat di dalam segala keinginan dan kepelesiran
dosa.
"Jangan seorang pun menganggap engkau muda. Jadilah teladan
bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah-lakumu, dalam
kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." 1 Timotius
4:12.
"Janganlah engkau terburu-buru menumpangkan tangan atas seseorang dan
janganlah terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain. Jagalah kemurnian
dirimu." 1 Timotius 5:22.
Allah menghendaki agar umat-Nya harus menyingkirkan diri mereka daripada
segala penarikan dunia yang akan menuntun mereka terjerumus ke dalam
kehidupan yang tidak suci.
2. BEBERAPA PENARIKAN DUNIA YANG MEMBAHAYAKAN
Setiap
umat Allah haruslah dapat membedakan antara kesenangan-kesenangan yang
berguna dan bersifat mengangkat jiwa rohaninya, dengan
kesenangan-kesenangan yang hanya merupakan penarikan sementara tetapi pada
hakikatnya merusak pikiran dan meruntuhkan iman.
Film.
Pada
umumnya, film-film yang diputar di bioskop-bioskop, dinyatakan memberikan
pengaruh kejahatan. Banyak perbuatan kriminal dilakukan orang,
adalah karena melihat cara yang ditunjukkan dalam bioskop.
Pembunuhan, kehancuran rumah tangga, kejahatan
seks, perampokan dalam
berbagai cara, diperlihatkan dalam gedung-gedung bioskop, drive-in
theater, atau di tempat-tempat lainnya. Dapatkah pikiran seseorang
tetap dipelihara suci dengan melihat film-film serupa itu ?
Dalam satu negara pernah dilaporkan bahwa Badan Sensor film telah
memeriksa 250 film yang akan dipertunjukkan kepada umum. Dari jumlah
ini terdapat 79 film pembunuhan, 24 film bunuh diri, 94 film kejahatan
dalam berbagai bentuk termasuk kemabukan, perampokan dan 48 adalah film
tentang seks dan segala kejahatannya.
Karena itu Alkitab menasihatkan kita : "Jadi akhirnya saudara-saudara,
semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci,
semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan
dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." Filipi 4:8.
Umat Allah dihadapkan pula kepada berbagai keinginan dan kesenangan
duniawi dalam zaman ini dengan berbagai cara permainan judi, dansa,
lagu-lagu musik yang merangsang dan merusak jiwa. Kepada kita diberi
nasihat agar menyukai puji-pujian kepada Allah dan bukan dipengaruhi oleh
lagu-lagu keduniawian.
"Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaan-Nya diantara
kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan
yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian
rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu."
Kolose 3:16.
Bacaan.
Semakin
banyak pula majalah dan buku bacaan yang penuh dengan cerita bersambung
yang murahan, imajinasi yang kosong, dibuat menarik dan digemari orang
dewasa ini. Cerita pendek, cerita-cerita porno, dan banyak lagi yang
pada umumnya memancing perbuatan melanggar susila, pembunuhan, merangsang
dan kepalsuan.
Membaca bacaan serupa itu menuntun orang kepada kehidupan yang tidak tentu
dan banyak kali menyebabkan pikiran menjadi kacau dan najis karena segala
kebohongan di
dalam bacaan itu. Yesus Kristus menjelaskan
bahwa inilah salah satu cara Setan bekerja untuk menjerat manusia, yaitu
dengan dusta.
"Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan
keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak
semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada
kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya
sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta."
Yohanes 8:44.
Orang yang telah ketagihan membawa bacaan-bacaan yang murahan, akhirnya
akan kehilangan kemauan membaca bacaan yang baik dan berguna. Mereka
tidak tertarik lagi untuk membaca Kitab Suci.
Perkataan.
Lebih jauh lagi Alkitab menyatakan pula tentang standar orang Kristen
dalam hal berkata-kata, yang sangat berpengaruh kepada kebaikan
maupun kepada kejahatan.
"Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan,
lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur
oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.": Kolose 3:17
"Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar,
sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang."
Kolose 4:6.
Orang Kristen tidak boleh menggunakan perkataan-perkataan kasar, bersumpah
dalam perkataan sehari-hari, atau mengucapkan perkataan kotor atau
membicarakan dengan cara permainan akan hal-hal yang suci.
Perhiasan. Mengenai pakaian umat Allah ternyata pula harus menunjukkan sifat-sifat
Kekristenan. Perhatikanlah petunjuk Alkitab tentang pakaian dan
perhiasan.
"Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan
dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan
berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara, ataupun pakaian yang
mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti
yang layak bagi perempuan yang beribadah." 1 Timotius 2:9,10.
"Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan
mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan
emas atau dengan mengenakan
pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang
tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang
lemah-lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah."
1 Petrus 3:3,4.
Pengaruh mode pakaian semakin besar di kalangan masyarakat di dunia ini.
Ada mode pakaian yang sopan tetapi ada pula pakaian yang tidak sopan.
Bukan sedikit mode pakaian yang dipertontonkan hanya menjadi bahan
tertawaan dan mendatangkan malu bagi orang yang berpikiran sehat untuk
melihatnya. Allah tidak menghendaki umat-Nya menggunakan pakaian dan
perhiasan sebagai pertunjukkan kemewahan secara lahir, sehingga
merendahkan derajat umat Allah, melainkan agar umat-Nya menghiasi diri
dengan sopan, kerendahan hati, dengan sifat-sifat yang baik dalam batin
hatinya.
Orang Kristen tetap dapat mengikuti mode, yang baik dipandang, dengan
pakaian yang bersih dan memilih mutu pakaian yang baik. Dengan
demikian memberikan pengaruh yang baik pula kepada banyak orang dalam
pergaulan untuk mengenal dan menghormati Allah. Orang Kristen tidak
selalu harus mengikuti mode yang diciptakan oleh orang yang bukan Kristen,
melainkan mereka dapat pula menciptakan mode sendiri yaitu mode pakaian
orang Kristen. Dengan lain perkataan dalam hal pakaian
dan perhiasan, jika hal itu akan menarik perhatian orang kepada pribadi
diri orang yang memakainya maka pakaian itu tidaklah sesuai dengan standar
Kristen.
Yang lebih penting daripada mode pakaian, ialah keindahan tabiat yang
berasal dari dalam hati.
"Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah
keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan."
1 Timotius 6:11.
3. MEMILIH KEHIDUPAN SOSIAL YANG SEBENARNYA
Agama Kristen
bukanlah agama yang penuh dengan banyak larangan-larangan, seperti yang
dipikirkan orang. Sementara Allah memberikan nasihat agar waspada
terhadap sifat keduniawian dan menyatakan dengan jelas tentang standar
kehidupan sosial yang sejati, maka orang Kristen masih mempunyai lebih
banyak kesenangan, kedamaian, kesukaan, kegiatan sosial, kebahagiaan yang
dapat dinikmati dan dilaksanakan dalam dunia ini tanpa mengorbankan
prinsip agama dan kepercayaan kepada Allah.
Orang Kristen tidak akan kehilangan kesenangan dalam dunia ini.
Banyak jenis rekreasi, permainan yang baik, yang menyenangkan dan
membahagiakan orang Kristen. Namun semuanya berbeda dengan apa
yang secara duniawi karena orang Kristen tidak lagi berjalan dalam jalan
raya keduniawian yang lebar itu.
"Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan
luaslah jalan yang menuju kep ada
kebinasaan, dan banyak orang yang masuk
melaluinya, karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada
kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya." Matius
7:13,14.
Orang Kristen yang sedang merasa hidupnya dalam dunia ini hanya bersifat
sementara dan bahwa ia sedang memandang kepada kehidupan di dunia baru,
akan menilai bahwa segala kesenangan duniawi itu adalah sampah adanya.
Ia tidak akan membiarkan dirinya tertarik dan dipermainkan oleh
keduniawian yang fana dan akan binasa itu.
Ia akan berusaha melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang berguna,
menikmati kesenangan pada taraf yang lebih tinggi dan menguatkan iman,
yaitu hal-hal yang suci. Mereka akan merasa senang dan bahagia.
Orang Kristen tidak mau terpengaruh dengan dunia karena mereka berpedoman
kepada nasihat berikut ini :
"Hai kamu, orang-orang yang tidak setia ! Tidakkah
kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah
? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya
musuh Allah."
Yakub 4:4.
Dunia akan menganggap aneh sikap ini, tetapi bagi umat Allah anggapan itu
tidak berarti. Karena yang
terpenting bagi umat Allah bukan
emas, mutiara, pakaian yang indah-indah, kekayaan duniawi, kepelesiran,
dan sebagainya, tetapi beribadat kepada Allah dan mentaati firman-Nya.
Inilah
rahasia kesenangan dari kebahagiaan yang sejati. Maukah saudara
mengikuti nasihat Allah untuk ikut mempertahankan standar kehidupan sosial
orang Kristen ? Ini berarti bahwa saudara mulai melaksanakan satu
perjalanan yang baru yang lebih menyenangkan dan menjamin untuk kehidupan
di dunia ini dan di dunia yang akan datang !
|