Pendahuluan :
Dalam
pelajaran sebelumnya kita telah mengetahui maksud dari perhitungan tahun
dalam nubuatan 2300 tahun dalam Daniel 8:14, yang berakhir pada tahun
1844, yang dinyatakan bahwa "tempat yang suci akan dipulihkan lagi."
Nyatalah kepada kita bahwa tahun 1844 adalah tahun yang besar dan
mempunyai arti yang besar pula bagi tiap manusia, karena tiap catatan
perbuatan mereka mulai diperiksa dalam bait suci surga. Waktu itu
pun bagi malaikaat-malaikat surga, adalah masa yang hebat, karena
pembersihan tempat suci di surga itu berarti, dimulainya pekerjaan
pemeriksaan pehukuman. Dengan kata lain tahun
1844 itu, mulailah dibuka persidangan mahkamah agung semesta alam di surga
!
Sebenarnya, Allah tidak membiarkan dunia ini dan tiap manusia tanpa
mengetahui peristiwa penting yang menyangkut hidup atau mati itu, karena
dengan berbagai jalan Allah memberitahukan kepada dunia tentang pehukuman
yang akan terjadi itu. Panggilan Allah dan amaran yang penting itu,
akan menyebabkan banyak orang akan menerima kebenaran Allah dan bertobat
dari cara hidup yang jahat dan berdosa itu ! Salah satu amaran dan
panggilan Allah kepada manusia itu, telah diserukan oleh malaikat yang
dilihat oleh Yohanes, sebagai berikut :
"Dan ia berseru dengan suara nyaring: 'Takutlah akan Allah dan
muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia
yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
Wahyu 14:7.
Sejak tahun 1844, dunia menyaksikan suatu gerakan pembangunan rohani
besar-besaran ! Sejak waktu itu banyak bangsa di dunia ini
mendapat kesempatan belajar firman Allah ! Negara-negara yang
sebelumnya tidak menerima keKristenan, mulai menerimanya dengan suka hati.
Sejarah mencatat, di antaranya, pemerintah Tiongkok, dan Turki telah
membuka pintu lebar-lebar untuk pekabaran Kristen. Dan obor
kebenaran, dinyalakan di benua Afrika oleh David Livingstone.
Pekabaran Advent, yaitu tentang kedatangan Kristus kembali ke dunia ini
mulai dikumandangkan sejak 1844 itu ! Ya tahun 1844, menurut
nubuatan, adalah tahun yang besar dan penting, dimulainya pekerjaan
pemeriksaan pehukuman dalam bait suci di surga.
1. MAJELIS BERSIDANG
Satu kenyataan tentang adanya
persidangan majelis surga, telah diberikan dalam Alkitab yang kita baca
sebagai berikut : "Sementara aku terus melihat, takhta-takhta
diletakkan, lalu duduklah Yang lanjut usianya, pakaian-Nya putih seperti
salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba, kursi-Nya dari nyala api
dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar,
Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya, 1000 kali
beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di
hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah
Kitab-kitab." Daniel 7:9,10.
Bahwa memang benar Allah telah menentukan suatu waktu untuk menghukumkan
dunia ini, dapat kita baca pula pada beberapa ayat berikut.
Raja Salomo setelah menguraikan tentang berbagai pengalaman kesenangan
duniawi, kemudian menyatakan :"Akhir kata dari segala yang didengar
ialah : takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya ,
karena ini adalah kewajiban setiap orang.
"Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang
berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu
jahat." Pengkhotbah 12:13,14.
Rasul Paulus berkata : "Sebab kita semua harus menghadap takhta
pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperolah apa yang patut
diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik atau
pun jahat." 2 Korintus 5:10.
Yesus sendiri menegaskan : "Tetapi Aku berkata kepadamu : Setiap kata
sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari
penghakiman." Matius 12:36.
Mungkin kita bertanya, "Jika benar hari pehukuman itu akan datang
bagi dunia dan bagi tiap manusia, apakah tujuan dari pemeriksaan pehukuman
dan hari hukuman itu ? Siapakah yang akan mengadakan
pemeriksaan itu, dan siapakah pula yang akan menentukan hukuman itu
?"
Kita mengetahui bahwa tujuan dari pemeriksaan pehukuman itu berdasarkan
buku-buku catatan di surga, adalah untuk menentukan siapa yang akan
mewarisi dunia baru, yang telah disediakan Allah. Karena pada waktu
yang telah ditentukan Allah, dunia yang berdosa dan semua manusia yang
jahat akan dibinasakan.
Kepada Nabi Daniel telah diperlihatkan pula bahwa Allah Bapa yang Yesus
Kristus yang akan bersama-sama dalam mengadili dunia ini.
"Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan
awan-awan dari langit Seorang seperti Anak Manusia, datanglah Ia kepada
Yang Lanjut Usianya itu, dan Ia dibawa ke hadapan-Nya." Daniel
7:13.
Disini diperlihatkan bahwa Allah Bapa yaitu "Yang Tiada Berkesudahan
hari-Nya," berada di atas takhta-Nya, dan Yesus Kristus yaitu "Satu
yang seperti Anak Manusia" datang ke takhta pengadilan Allah Bapa
untuk ikut dalam pemeriksaan pehukuman.
Kita mengetahui pula bahwa Yesus Kristus adalah sebagai Imam Besar, akan
membela tiap orang yang dengan jujur telah menerima Yesus sebagai
Juruselamat mereka, tetapi Yesus akan menolak pula mereka yang dalam
kehidupan di dunia ini telah menolak dan menyangkal Dia.
"Aku berkata kepadamu, Setiap orang yang mengakui Aku di depan
manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat
Allah."
"Tetapi barang siapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan
disangkal di depan malaikat-malaikat Allah." Lukas 12:8,9.
Adapun persidangan majelis pengadilan surga itu adalah untuk menentukan
dan memisahkan manusia yang benar dari yang jahat. Pemeriksaan ini
akan menentukan siapa yang telah mengikuti Yesus dengan setia dan siapa
yang dalam kehidupan di dunia ini menyangkal Yesus dan kebenaran-Nya.
Segala perbuatan manusia telah
dicatat dalam buku-buku di surga. Perhatikanlah gambaran yang hebat
tentang persidangan majelis pengadilan surga itu sebagaimana ayat dalam
Kitab Daniel 7:9-14 itu!
"Allah
Bapa", yaitu "Yang tiada berkesudahan hari-Nya," duduk di
atas arasy-Nya menjadi Ketua pengadilan surga. "Beribu-ribu
menyembah kepada-Nya dan berlaksa-laksa menghadap hadirat-Nya" yaitu
malaikat-malaikat, yang berdiri di hadapan arasy Allah menjadi saksi-saksi
untuk kemurahan dan keadilan Allah. Maka Yesus Kristus pun
datang pula sebagai "Anak Manusia", ketika perkara tiap manusia
itu diperiksa, berdasarkan buku catatan surga.
2. DASAR PERTIMBANGAN HUKUM
Dasar
hukum apakah yang akan digunakan pada pemeriksaan pehukuman dalam
persidangan majelis di surga itu ? Alkitab dengan tegas menyatakan
bahwa hukum Allah, yaitu 10 Hukum yang akan menjadi dasar pertimbangan
hukum pada waktu itu. Perhatikanlah beberapa ayat berikut :
"Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi
oleh hukum yang memerdekakan orang." Yakobus 2:12.
"Karena aku berkata kepadamu : Sesungguhnya selama
belum lenyap
langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan
dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi." Matius 5:18.
Sepuluh Hukum Allah itu, disebut pula "Hukum Kemerdekaan,"
"Hukum Taurat." Dalam keterangan lebih lanjut, dinyatakan
pula bahwa tiap bagian dari 10 Hukum itu digunakan untuk menilai perbuatan
tiap manusia. Dengan kata lain, tidak ada bagian dari 10 Hukum itu
yang dihilangkan.
Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu
bagian daripadanya, ia bersalah terhadap seluruhnya." Yakobus
2:10.
Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh
hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke
dalam kota itu." Wahyu 22:14.
Bagaimanakah dengan kehidupan kita sekarang ini ? Apakah kehidupan saudara,
sedang mengikuti kehidupan Kristus ? Hanya dengan demikian saudara
akan dinyatakan bebas pada hari pehukuman karena pengampunan oleh darah
Yesus Kristus. Maukah saudara menerima Yesus sekarang juga dan
mentaati hukum Allah ? Roh Suci akan memberikan kekuatan dan kuasa
kepada saudara untuk melaksanakan perintah Allah itu.
"Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila
kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.
"Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti
perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat."
1 Yohanes 5:2,3.
3. BUKU PERINGATAN DAN BUKU KEHIDUPAN
Berbicara
tentang buku catatan di surga, yaitu di mana perbuatan dan perkataan tiap
manusia dicatat dan akan dipertanggungjawabkannya pada hari pehukuman,
kita bertanya, buku-buku jenis apakah yang telah digunakan dan bagaimana
teliti cara pencatatan itu ? Bagaimanakah dapat dicatat
perbuatan tiap manusia sepmanjang zaman, termasuk mereka yang telah mati
berabad-abad lamanya ? Sebenarnya tidaklah sulit bagi kita untuk mengerti,
betapa telitinya Allah mengadakan pencatatan atas perbuatan dan perkataan,
tiap manusia sepanjang zaman !
Perhatikanlah bunyi ayat ini : "Karena mata Tuhan menjelajah
seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh
hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh
sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan." 2
Tawarikh 16:9.
Di samping itu dinyatakan pula bahwa malaikat-malaikat yang tidak
terhitung jumlahnya itu, ikut dalam
pemeriksaan pehukuman karena sepanjang
zaman malaikat-malaikat ini telah bertindak pula melayani manusia mencatat
perbuatan tiap manusia. "Bukankah mereka semua adalah
roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus
memperoleh keselamatan ?" Ibrani 1:14.
Bagaimana bentuk buku-buku di surga itu tidak dijelaskan lebih lanjut
dalam Alkitab, namun dinyatakan bahwa ada "buku peringatan" dan
"buku kehidupan".
"Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN;
TUHAN memperhatikan dan mendengarnya, sebuah kitab peringatan ditulis di
hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang
yang menghormati nama-Nya." Maleakhi 3:16.
"Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan
takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga
sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati
dikahimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di
dalam kitab-kitab itu. Wahyu 20:12.
Bagaimanakah cara pencatatan itu dibuat? Menurut Alkitab tampaknya
bahwa setiap orang yang menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
mengasihi dan melayani Yesus dalam hidup mereka, maka nama mereka dicatat
dalam Kitab Hayat itu.
"Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang
akan mendampingi anak-anak bangsamu, dan akan ada suatu waktu kesesakan
yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa
sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput,
yakni barang siapa yang didapati namanya tertulis dalam kitab itu."
Daniel 12:1.
Yesus mengatakan pula, "Namun demikian janganlah bersukacita karena
roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada
terdaftar di surga." Lukas 10:20.
Tetapi Alkitab menjelaskan lagi bahwa nama yang telah tercantum dalam
kitab hayat itu dapat juga dicoret atau dikeluarkan lagi dari kitab itu !
"Dan jika seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari
kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan
dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
Wahyu 22:19.
"Biarlah mereka dihapuskan dari kitab kehidupan, janganlah mereka
tercatat-bersama-sama dengan orang-orang yang benar." Mazmur
69:29.
Mereka yang terus-menerus hidup dalam perbuatan jahat dan dosa, melawan
kehendak Allah, akan dihapuskan namanya dari dalak kitab Alhayat.
Tetapi Tuhan berfirman kepada Musa, 'Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama
orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku."
Keluaran 32:33.
Dalam masa pemeriksaan pehukuman itu, nama orang-orang yang pernah
tertulis dalam kitab hayat, tetapi ternyata terus-menerus berdosa
kepada Allah akan dihapuskan dan juga akan mencantumkan nama-nama
orang yang telah menerima Kristus sebagai Juruselamatnya dan menurut
hukum-hukum Allah.
Alangkah pentingnya peristiwa pemeriksaan pehukuman itu ! Betapa
hebatnya waktu di mana kita hidup sekarang ini, untuk berusaha melakukan
kebenaran dalam perbuatan dan perkataan, agar nama kita tidak akan
dihapuskan dari kitab kehidupan itu !
Yesus berkata, "Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang
kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang."
Yohanes 6:37.
"Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian,
Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan
mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya."
Wahyu 3:5.
4. KEADILAN BAGI SEMUA MANUSIA
Jika ada hari pehukuman, yang berarti suatu
hari pembalasan bagi orang jahat dan hari keselamatan bagi orang yang
benar, maka akan timbul pula pertanyaan mengenai, mengapakah sebagian
orang akan binasa dan sebagian orang akan selamat !
Apakah yang akan terjadi andaikata seorang berdosa sekarang ini, tetapi
menyadari dosa-dosanya dan ia berusaha mengubahkan cara hidupnya mengikuti
kehendak Allah ? Atau dapatkah status seorang berdosa itu
diubah menjadi orang benar, setelah selesai pemeriksaan pehukuman ?
Alkitab memperingatkan kita bahwa sebelum kedatangan Yesus Kristus kembali
ke dunia ini akan ada satu dekret yang diumumkan dari surga bunyinya :
"Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat,
barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar, dan barangsiapa yang benar,
biarlah ia terus berbuat kebenaran, barangsiapa yang kudus, biarlah ia
terus menguduskan dirinya !" Wahyu 22:11.
Dengan ini jelaslah bahwa status orang berdosa tidak dapat diubahkan lagi
setelah selesai pemeriksaan pehukuman itu ! Namun demikian sementara
proses, pemeriksaan pehukuman masih berlangsung, maka masih tetap ada
kesempatan bagi tiap orang berdosa untuk bertobat !
Kalau demikian, kapankah masa pemeriksaan pehukuman itu akan berakhir ?
Alkitab menyatakan bahwa pehukuman itu akan menyelesaikan lebih dulu
pemeriksaan terhadap orang-orang yang benar yang telah mati, karena kita
baca sebagai berikut : "Karena sekatang telah tiba saatnya
penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama
dihakimi. Dan jika menghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah
kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah ? 1 Petrus
4:17.
"Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja,
dan sesudah itu dihakimi." Ibrani 9:27.
Jelaslah bahwa kesempatan bagi seseorang yang berdosa untuk mengubahkan
hidupnya adalah selama ia masih hidup dan ia masih mendengar suara Roh
Suci, karena apabila ia menolak Roh Suci atau apabila ia meninggal dunia,
kesempatan pertobatan akan tidak ada lagi baginya karena Firman Tuhan
demikian :
"Berfirmanlah TUHAN, 'Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di
dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan 120
tahun saja." Kejadian 6:3.
Kemudiaan tiap perkara orang yang masih hidup akan diperiksa pula, dan
berlangsung terus sampai tiba saat pengumuman surga, bahwa "ora ng
jahat biarlah langsung ia melakukan kejahatan dan ... orang yang benar
biarlah langsung ia mengerjakan kebenaran." Pada waktu
itulah Yesus akan datang di atas awan di langit sebagai Raja di atas
segala raja, menghukum orang jahat tetapi menyelamatkan orang benar yang
nama mereka tercantum dalam Kitab Alhayat.
Jika demikian halnya, bagaimanakah seorang dapat yakin bahwa apabila ia
bertobat sekarang juga, ia akan diampuni oleh Tuhan dan namanya akan
ditulis dalam Kitab Alhayat dan punya harapan diselamatkan nanti ? Perhatikanlah ayat berikut ini : "Kalau Aku berfirman kepada
orang benar, Engkau pasti hidup ! -- tetapi ia mengandalkan kebenarannya
dan ia berbuat curang, segala perbuatan-perbuatan kebenarannya tidak akan
diperhitungkan, dan ia harus mati dalam kecurangan yang dibuatnya.
"Kalau Aku berfirman kepada orang jahat "Engkau pasti mati ! --
tetapi ia bertobat dari dosanya serta melakukan keadilan dan kebenaran.
"Orang jahat itu mengembalikan gadaian orang, ia membayar ganti
rampasannya, menuruti peraturan-peraturan yang memberi hidup, sehingga
tidak berbuat curang lagi, ia pasti hidup, ita tidak akan mati."
Yehezkiel 33:13-15.
Keampunan bagi seseorang dimungkinkan karena Allah itu Maha adil dan Maha
kasih! Dan bagi kita sekarang ini, ada seorang pembela yaitu Yesus
Kristus yang sedang membela untuk keselamatan kita !
"Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan
berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang
pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil." 1
Yohanes 2:1.
Yesus menjadi Pembela kita dalam persidangan majelis pengadilan surga.
Pada waktu itu Allah Bapa adalah Hakim Semesta Alam. Namun Yesus
Kristus berdiri sebagai Pembela, karena Yesus telah mati karena dosa
manusia, Dialah yang sanggup menjawab setiap pertanyaan untuk kepentingan
orang berdosa yang telah bertobat dan percaya kepada-Nya.
Karena itu, marilah kita setiap hari, mengadakan hubungan yang erat dengan
doa kepada Yesus, Pembela kita, agar nama kita selalu tercantum pada buku
Alhayat di surga. Jika saudara mau menyerahkan kehidupan
saudara kepada Yesus Kristus, maka ia akan membela saudara pada hari
pehukuman yang besar itu.
Marilah kita berdoa, "Bapa di surga, aku
rindu agar Yesus menjadi pembelaku di pengadilan surga. Kuakui
segala dosa dan kejahatan yang kubuat di masa yang lalu.
Ampunilah aku, Tuhan ! Jadikanlah aku bersih dan terimalah aku,
dan peliharalah aku dalam kebenaran-Mu sampai pada hari yang besar
itu, karena aku mohon dengan nama Yesus, Juruselamatku. AMIN
|
|